Cari Blog Ini

Kamis, 25 Desember 2014

Program Kerja UAS Ganjil 2014

I. Pendahuluan
            Berdasarkan kurikulum yang dikembang sekarang adalah Kurikulum Tahun 2013 SMK Negeri 1 Sukatani telah melaksanakannya sesuai kemampuan dan sarana pendukung, baik dari lingkungan sekitarnya maupun masyarakat yang ada dilingkungan pendidikan. Proses belajar mengajar yang diselenggarakan di sekolah atau di industri pasangan, merupakan proses kelanjutan dari jenjang pendidikan yang secara bertahap sesuai dengan program dan tingkatan yang berbeda. Evaluasi Hasil Belajar (EHB) merupakan rangkaian dari proses di atas, pada suatu program diklat yang diberikan kepada peserta diklat sebagai Feed Back, dari proses tersebut dituntut untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan standar kompetensi, baik yang ditetapkan oleh sekolah maupun industri.
Kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diharapkan pada tiap tingkat pendidikan/pelatihan disesuaikan dengan sarana dan prasana yang tersedia di sekolah, serta lokasi dimana sekolah berada (kebutuhan lokal). KI-KD dari tiap mata pelajaran yang ada pada struktur kurikulum tiap program dan paket keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Sukatani.
Tujuan Evaluasi Belajar Siswa dimaksudkan untuk mengetahui diantaranya : penguasaan kompetensi siswa pada standar tertentu, mengukur, menilai tingkat efektivitas dan efisiensi KBM/diklat, termasuk rencana, strategi, dan metoda pembelajaran/pelatihan yang diterapkan. Selain sebagi umpan balik bagi para pengajar/instruktur juga untuk mengetahui ketuntasan program belajar/diklat siswa pada bidang keahlian tertentu atau kompetensi yang distandarisasi. Sehingga sesuai dengan tujuan dan dasar pendidikan yaitu diantaranya pembelajaran tuntas (Mastery Learning), kompetensi inti dan kompetensi dasar yang kuat dari segi sikap, pengetahuan serta kehalian yang harus dimiliki peserta didik.
Pendekatan evaluasi yang dilakukan secara umum adalah melalui dua pendekatan, yaitu penilaian acuan normal dan penilaian acuan patokan. Untuk kompetensi program diklat yang dituntut pada SMK banyak menggunakan pendekatan nilai acuan patokan. Sistem penilaian yang dilaksanakan melalui teknik dan sistem penilaian dengan hasil yang di sesuaikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) tiap mata pelajaran masing-masing.
Pentingnya evaluasi khusus untuk SMK, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang berbasis kompetensi dilakukan evaluasi secara rutin (formatif) dari tiap kompetensi inti dan kompetensi dasar harus tuntas.
SMKN 1 Sukatani sebagai lembaga pendidikan formal pada tingkat menengah ke  atas bidang kejuruan khusus teknologi dan Rekayasa, Teknologi informasi dan komunikasi, Bisnis dan Manajemen menetapkan bahwa untuk tingkat X dan XI dilaksanakan evaluasi hasil belajar tengah semester yang pada dasarnya adalah bagian dari evaluasi formatif pada setiap kompetensi inti atau kompetensi dasar sebagai tindak lanjut dari ketuntasan belajar/diklat sesuai kompetensi keahliannya.
 Pembuatan instrumen soal dilakukan oleh guru diklat/kompetensi kehalian masing-masing khusus untuk akhir kompetensi atau kompetensi dasar yang harus di evaluasi dengan ketentuan :
Kriteria tingkat kesukaran adalah sebagai berikut :
a. Mudah         : 30 %
b. Sedang        : 50 %
c. Sukar           : 20 %
Jumlah soal yang dibuat 15 butir. 10 soal bentuk Pilihan Ganda dengan 5 option dan 5 Soal bentuk essay terstruktur. Soal yang di buat harus mencakup atau menilai Sikap sosial, sikap spiritual, pengetahuan dan keterampilan dari Kompetensi dasar pada mata pelajaran tiap paket keahlian. Evaluasi dan hasilnya terjadwal dan terus menerus diharapkan dapat memberikan gambaran kualitas proses belajar mengajar/pelatihan atau keterserapan materi yang disampaikan, sebagai tolok ukur untuk perbaikan demi meningkatkan pelaksanaan program yang terarah dan terkontrol.
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik (PP Nomor 19 tahun 2005). Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian,
penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.


Senin, 08 Desember 2014

Pembangunan Ruang Administrasi Ruang Guru dan RPS DAK 2014

Pembangunan Ruang Administrasi, ruang Guru dan Ruang Praktek Siswa sedang dilakukan dan sudah berjalan hampir 75%.
Tampak Bangunan Baru
Sebelum pemasangan baja ringan
Ruang Administrasi
Ruang Guru
Ruang RPS
Pembangunan 40%
KBM TP
Nesu Pagi Hari
Pemasangan Atap
Gerak Jalan HUT PGRI Sukatani
Gerak Jalan
HUT PGRI Sukatani Purwakarta
Belajar Kelompok